Penulis : I Gusti Ayu Agung Sumarheni dan Dyah Chri Ekasmara
ISBN : 978-602-356-483-5
Cover : Soft Cover
Halaman : 128
Berat : 150
Ukuran : 13,5cm X 19cm
Timbu digemari dari zaman dahulu terlihat saat ritual upacara panen raya sawah yaitu prosesi mengangkut padi dari sawah. Ritual mengankut padi mereka kerjakan secara gotong-royong (karawidece) tidak ada saling berbayar namun saling mebantu satu sama lain. Jika ada petani yang panen, yang lain saling membantu, begitu pula sebaliknya. Timbu ini menjadi salah satu makanan khas yang dihidangkan untuk pekerja. Kadang sampai ratusan dibuat Timbu ini untuk hidangan maupun oleh-oleh dibawa pulang untuk keluarga para pekerja. Saat ini Timbu wajib dikonsumsi oleh masyarakat Dompu serta masih dijual setiap hari di pasar-pasar. Biasanya masyarakat ke pasar membeli Timbu sekalian membeli bahan yang lainnya. Timbu ini juga dibuat pada saat Hari Raya Idul Fitri secara beramai-ramai di tiap-tiap kampung.
Timbu digemari dari zaman dahulu terlihat saat ritual upacara panen raya sawah yaitu prosesi mengangkut padi dari sawah. Ritual mengankut padi mereka kerjakan secara gotong-royong (karawidece) tidak ada saling berbayar namun saling mebantu satu sama lain. Jika ada petani yang panen, yang lain saling membantu, begitu pula sebaliknya. Timbu ini menjadi salah satu makanan khas yang dihidangkan untuk pekerja. Kadang sampai ratusan dibuat Timbu ini untuk hidangan maupun oleh-oleh dibawa pulang untuk keluarga para pekerja. Saat ini Timbu wajib dikonsumsi oleh masyarakat Dompu serta masih dijual setiap hari di pasar-pasar. Biasanya masyarakat ke pasar membeli Timbu sekalian membeli bahan yang lainnya. Timbu ini juga dibuat pada saat Hari Raya Idul Fitri secara beramai-ramai di tiap-tiap kampung.