Penulis : A. A. Gde Rai Gria dan Hartono
ISBN : 978-602-356-488-0
Cover : Soft Cover
Halaman : 109
Berat : 120
Ukuran : 15,5cm X 23cm
Sbo Bano semakin berkembang cara pementasannya, pakaiannya dan penarinya juga ditentukan sebagai tarian khas pulau Timor sampai sekarang tetap terpelihara sebagai kesenian turun temurun yang gaya geraknya tetap spontan. Sbo Bano merupakan tarian yang berasal dari Suku Mollo yang di wilayahnya disebut Meaf (penari Giring-giring) untuk menyambut orang perang. Pada awalnya Sbo Bano (tarian giring-girin) menari tanpa baju hanya pakai dastar, selinut, ikat pinggang, dan membawa pedang. Tarian ini juga memakai giring-giring yang diikat di kaki kiri dan kanan juga ada di tangan sebagai ciri khas dari pertunjukan ini. Dengan demikian, Sbo Bano merupakan tarian kegembiraan atau suka cita bagi mereka yang menang perang di Suku Mollo. Sbo Bano ini diawali oleh sebagian orang atau warga yang berkumpul berteriak dengan histeris. Dengan teriakan itu warga kampung sudah tahu akan datangnya pahlawan perang kemudian langsung pukul gong dan menari giring-giring (Sbo Bano). Mereka akan menari bersama-sama. bergembira, merayakan kemenangan perang dengan dibarengi dengan teriakan teriakan kegembiraaan mengikuti irama tambur dan gong.
Sbo Bano semakin berkembang cara pementasannya, pakaiannya dan penarinya juga ditentukan sebagai tarian khas pulau Timor sampai sekarang tetap terpelihara sebagai kesenian turun temurun yang gaya geraknya tetap spontan. Sbo Bano merupakan tarian yang berasal dari Suku Mollo yang di wilayahnya disebut Meaf (penari Giring-giring) untuk menyambut orang perang. Pada awalnya Sbo Bano (tarian giring-girin) menari tanpa baju hanya pakai dastar, selinut, ikat pinggang, dan membawa pedang. Tarian ini juga memakai giring-giring yang diikat di kaki kiri dan kanan juga ada di tangan sebagai ciri khas dari pertunjukan ini. Dengan demikian, Sbo Bano merupakan tarian kegembiraan atau suka cita bagi mereka yang menang perang di Suku Mollo. Sbo Bano ini diawali oleh sebagian orang atau warga yang berkumpul berteriak dengan histeris. Dengan teriakan itu warga kampung sudah tahu akan datangnya pahlawan perang kemudian langsung pukul gong dan menari giring-giring (Sbo Bano). Mereka akan menari bersama-sama. bergembira, merayakan kemenangan perang dengan dibarengi dengan teriakan teriakan kegembiraaan mengikuti irama tambur dan gong.